HAKIKAT BIOLOGI
SEBAGAI ILMU
1.Arfian Dicky Adi P ( 01 / X IPA 1 )
2.Ari Hatanti ( 02 / X IPA 1 )
3.Geget Agung W ( 09 / X IPA 1 )
4.Eka
Laras Saputri ( 11 / X IPA 1 )
Guru Pembimbing: Lilis Sukowati, S. Pd
SMA NEGERI 1 GEMOLONG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
HAKIKAT
BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Di antara makhluk hidup, manusia memiliki
derajat paling tinggi. Manusia memiliki sifat ingin tahu yang berasal dari akal
budinya. Sifat keingintahuan manusia adalah ingin tahu lebih banyak akan segala
sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya. Sifat ini mendorong manusia untuk
melakukan penelitian. Dengan penelitian tersebut, manusia dapat menjawab
ketidaktahuan serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
Seiring dengan perkembangan zaman, sifat
keingintahuan manusia semakin berkembang. Hal itu dilakukan dengan cara
mempelajari, mengadakan pengamatan, dan penyelidikan untuk menambah pengetahuan
dan keterampilannya tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan
serta alam sekitarnya.
1.
Apakah
biologi itu?
Biologi
berasal dari bahasa Yunani. Bios artinya kehidupan. Logos artinya ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang makhluk
hidup.
2.
Bagaimana cara mengidentifikasi ilmu biologi?
Karakteristik
ilmu biologi:
1.
Memiliki objek kajian yang berupa
benda konkret dan dapat ditangkap indera. Contoh: tumbuhan dan hewan.
2.
Memiliki metode tertentu yang
dapat dilakukan oleh siapapun.
3.
Bersifat sistematis → Memiliki hubungan ketergantungan dan teratur, tidak
boleh ada unsur-unsur yang saling
bertolak belakang.
4.
Menghasilkan hukum-hukum
yang bersifat universal.
5.
Bersifat objektif → Menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan
yang sebenarnya dan jujur.
6.
Bersifat analitis →
Mempelajari hal yang lebih terperinci.
7.
Bersifat verivikatif → Sebuah
ilmu harus diteliti. Tidak merupakan pendapat, perkiraan, bahkan mengada-ada.
Biologi dikatakan sebagai ilmu karena memiliki:
1.
Objek kajian, yang terdiri dari:
a.
Objek material merupakan objek yang dibahas.
Yaitu makhluk hidup dan makhluk yang pernah hidup (fosil).
b.
Objek formal merupakan cara memandang suatu hal
yang dipandang. Yaitu struktur, fungsi, dan interaksi makhluk hidup.
2.
Metode Ilmiah
Langkah - langkah metode ilmiah
yang digunakan ilmuwan sehingga berhasil
menemukan suatu ilmu adalah sebagai
berikut:
a. Menemukan
dan merumuskan masalah.
b. Merumuskan
hipotesis (menyusun dugaan sementara).
c. Merancang
eksperimen untuk merancang hipotesis.
d. Melakukan
percobaan.
e. Mengadakan observasi atau pengumpulan data.
f. Menarik kesimpulan.
g. Menguji kesimpulan dengan eksperimen lain.
h. Merumuskan hukum, konsep, atau prinsip.
3.
Apakah
sumber dari ilmu pengetahuan biologi? Jelaskan jawabanmu dan beri contoh!
Sumber ilmu biologi:
1. Al-Qur’an
Pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Barang siapa
mengikutinya maka ia akan mendapatkan petunjuk dari Allah swt.
2. Hadist
Segala sesuatu
yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan,
ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan
atau hukum.
3. Lingkungan/ Alam
Segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang berupa makhluk hidup maupun
benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Lingkungan bisa menjadi
objek pengamatan, sarana, atau tempat melakukan percobaan dan sebagai tempat
mendapatkan informasi.
Contoh:
1. Reproduksi
Salah
satu tema penting yang dibahas dalam Al-Qur’an, terutama dengan peristiwa
reproduksi manusia yang dalam pembahasan ilmu modern termasuk ke dalam ilmu
biologi, yang selanjutya sebagai dasar ilmu kedokteran.
Allah berfirman dalam surah al-Mu’minun
ayat 12 - 14:
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ (12)
ثُمَّ
جَعَلْنَاهُنُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13)
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ
عَلَقَةًفَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا
فَكَسَوْنَاالْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آَخَرَ فَتَبَارَكَ
اللَّهُأَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14)
Artinya: “Kemudian
Kami jadikan saripati air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang- belulang,
lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
mahluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik”.
(Q.S. Al-Mu’minun: 12- 14)
Dari
ayat tersebut jelaslah bahwa Al-Qur’an sangat memperhatikan tentang sesuatu
yang berkaitan dengan ilmu umum, yang telah Allah gambarkan tentang penciptaan
manusia dari setetes air manjadi bentuk yang sempurna.
2. Haramnya Daging Babi
Dalam Surah al-Ma-idah ayat 3 Allah swt telah mengharamkan daging babi. “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, dan….”
Setelah
dilakukan penelitian semua itu benar, karena:
1.
Babi adalah binatang yang paling jorok, karena habitatnya selalu di
tempat-tempat yang kotor.
2.
Binatang paling rakus, bahkan ketika
tidak ada makanan, babi akan memakan kotorannya sendiri.
3.
Mengandung cacing pita yang
berbahaya bagi tubuh manusia.
3.
ASI (Air Susu Ibu)
Air susu ibu adalah campuran sempurna
ciptaan Allah yang tidak tertandingi. Allah berfirman dalam Surah Luqman ayat
14, “dan menyapilah dalam usia dua tahun.”
Setelah diteliti, banyak manfaat asi untuk sang bayi:
1. Sebagai sumber makanan terbaik.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
3. Mencegah timbulnya penyakit.
4. Obat semua penyakit pada bayi.
4. Hujan
Allah berfirman dalam Surah al-Baqarah ayat 22. “dan
Dia-lah yang manurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan
(hujan) itu buah-buahan.”
Air hujan adalah rejeki yang paling halal yang
diturunkan oleh Allah ke bumi kepada seluruh hambaNya. Namun pada kenyataannya
banyak orang berpendapat bahwa air hujan itu:
1. Membuat manusia masuk angin.
2. Dapat membuat baju menjadi kuning.
3. Dapat memberikan penyakit.
Kedudukan air hujan begitu dihinakan sehingga air
hujan tidak berguna. Hal ini ditegaskan dengan sebuah dalil. “Dan Kami tidak
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah”.
(QS. Shad: 27)
Allah menciptakan sesuatu itu tidak sia-sia. Manfaat air hujan:
1. Obat penyakit flu dan sinusitis dan obat
dalam tubuh, karena bersifat murni tanpa ada campuran zat apapun.
2. Menghilangkan gangguan syetan (rasa cemas,
rasa was-was, khawatir)
5. Mandi
setelah tidur
Manfaaat:
1. Menambah kekuatan badan.
2. Menjadikan pikiran jernih.
3. Meningkatkan sistem kekebalan otot sehingga
lebih fleksibel.
4. Menghilangkan stres.
5. Peredaran darahnya membaik.
6. Produksi sel darah putih meningkat.
7. Memberikan kekebalan terhadap virus.
6. Nyamuk
Nyamuk hewan kecil itu memang nakal, karena
selalu mengganggu manusia yang terlelap tidur di malam hari. Namun adakah yang
pernah berpikir bahwa ternyata seekor makhluk kecil yang sering kali merepotkan
manusia itu merupakan suatu contoh akan kesempurnaan desain dalam penciptan?
Sejak ia bertelur, nyamuk sudah menunjukkan
kehebatannya. Dia dengan sendirinya bertelur dalam jumlah ratusan yang semuanya
menyatu hingga menyerupai bentuk sampan. Sampan, karena memang telur tersebut
diletakkan di atas permukaan air dan harus dapat mengapung. Seandainya ia
bertelur satu persatu, tentunya telur itu akan tenggelam oleh riak air yang
kecil sekalipun.
Nyamuk mengawali kehidupannya dengan hidup
di bawah permukaan air. Untuk bernapas ia menggunakan alat menyerupai pipa
“snorkel” (biasa digunakan penyelam) yang berada di ujung tubuhnya. Sehingga ia
dapat menghirup udara di atas permukaan air dan terus melangsungkan siklus
hidupnya. Namun tantangan yang dihadapi belum berhenti. Untuk keluar dari air
lalu terbang, juga memerlukan usaha yang tidak mudah, karena bila saja tubuhnya
basah, maka ia tidak akan dapat terbang! Bayangkan, ternyata di ujung kakinya
terdapat suatu senyawa kimia yang mampu meningkatkan tegangan permukaan air.
Sehingga ketika keluar dari kepompongnya dan berdiri di atas permukaan air dengan
kaki-kakinya, ia tidak terperosok dan tidak tenggelam.
Tidak sampai di situ. Agar nyamuk betina
dapat menghisap darah, ia harus mampu mengenali lokasi pembuluh darah manusia
di kegelapan malam. Untuk ini ia telah dilengkapi dengan sistem pengindraan
inframerah yang mampu menemukan lokasi pembuluh darah berdasarkan suhu tubuh.
Untuk bisa menembus kulit manusia sehingga
mudah dalam menyedot darahnya, ia juga memiliki organ khusus yang disiapkan
oleh Penciptanya. Organ itu berfungsi layaknya gergaji yang menggergaji kulit
kita sehingga sobek. Sebab kulit manusia bagaikan kulit kayu yang tebal dan
keras bagi nyamuk, hewan berukuran teramat kecil dibanding tubuh manusia. Juga,
agar darah yang keluar tidak membeku, maka nyamuk juga telah menggunakan suatu
enzim yang mencegah pembekuan darah.
Perhatikan, walau si kecil nyamuk tampak demikian
jenius, namun ia tetaplah seekor nyamuk yang tak dapat berpikir untuk
memperbaiki kualitas hidup. Ia tetaplah bukan profesor kimia maupun fisika atau
bahkan dokter spesialis tranfusi darah sebelum ia dapat melakukan “tugasnya”
keluar dari air untuk terbang dan menghisap darah manusia. Ia tetaplah seekor
makhluk kecil yang diciptakan oleh Dzat Yang Maha Pencipta sebagai perumpamaan
bagi kita agar mau berpikir.
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang
yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka,
tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan
dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak
ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik (QS. Al-Baqarah: 26)